Hemofilia adalah kelainan perdarahan yang disebabkan adanya
kekurangan salah satu faktor pembekuan darah.Hemofilia terdiri dari dua jenis
dan seringkali disebut dengan “The Royal Diaseases” atau penyakit kerajaan.Untuk
kewaspadaan medis,penderita hemofilia harus mengenakan gelang atau kalung
penanda hemofilia.
Hemofilia adalah penyakit gangguan pembekuan darah dan
diturunkan melalui kromosom X.Penyakit ini ditandai dengan pendarahan spontan
yang berat dan kelainan sendi yang nyeri dan menahun.Hemofilia lebih banyak
terjadi pada laki –laki,karena mereka hanya mempunyai satu kromosom X.Sedangkan
perempuan umumnya pembawa sifat (carrier).Namun perempuan bisa juga menderita
hemofilia jika pria hemofilia menikah dengan wanita pembawa sifat hemofilia.
Gejala dan pengobatan
Apabila terjadi benturan pada tubuh akan mengakibatkan
kebiru – biruan (pendarahan dibawah kulit).Apabila terjadi pendarahan di kulit
luar maka pendarahan tidak dapat berhenti.Pendarahan dalam kulit sering pada persendian seperti siku tangan maupun
lutut kaki sehingga mengakibatkan rasa nyeri yang hebat .Bagi mereka yang
memiliki gejala – gejala tersebut,disarankan segera melakukan tes darah untuk
mendapat kepastian penyakit dan pengobatannya.Pengobatan penderita hemofilia
berupa Recombinant Factor VIII yang diberikan kepada pasien hemofilia berupa
suntikan maupun transfusi.
Pemberian transfusi rutin berupa krioresipitat-AHF untuk
penderita hemofilia A dan plasma beku segar untuk penderita hemofilia B.Terapi
lainnya adalah pemberian obat melalui injeksi.Baik obat maupun transfusi harus
diberikan kepada penderita secara rutin setiap 7 – 10 hari.Tanpa pengobatan
yang baik,hanya sedikit penderita yang mampu bertahan hingga usia dewasa.Karena
itulah kebanyakan penderita hemofilia meninggal dunia pada usia anak – anak
atau balita.
Hal penting yang harus diketahui
Hemofilia adalah penyakit yang tidak populer dan tidak mudah
didiagnosa.Karena itulah para penderita hemofilia diharapkan mengenakan gelang
atau kalung penanda hemofilia dan selalu membawa keterangan medis dirinya.Hal
ini terkait dengan penanganan medis,jika penderita hemofilia terpaksa harus
menjalani perawatan di rumah sakit atau mengalami kecelakaan.Yang
terpenting,penderita hemofilia tidak boleh mendapat suntikan kedalam otot
karena bisa menimbulkan luka atau pendarahan.
Penderita hemofilia juga harus rajin melakukan perawatan dan
pemeriksaan kesehatan gigi dan gusi secara rutin.Untuk pemeriksaan gigi,minimal
setengah tahun sekali,karena kalau giginya bermasalah misalnya harus
dicabut,tentunya dapat menimbulkan pendarahan.
Mengkonsumsi makanan atau minuman yang sehat dan menjaga
berat badan tubuh agar tidak berlebihan.Karena berat badan berlebih dapat
mengakibatkan pendarahan pada sendi – sendi di bagian kaki (terutama pada
penderita hemofilia berat).Penderita hemofilia harus menghindari penggunaan
aspirin karena dapat meningkatkan pendarahan dan jangan sembarang mengknsumsi
obat- obatan.Olahraga secara teratur untuk menjaga otot dan sendi tetap kuat
dan untuk kesehatan tubuh.Kondisi fisik yang baik dapat mengurangi jumlah masa
pendarahan.